Hai Sobat Zenius! Menurut elo, apa sih teori pusat pertumbuhan wilayah? Di mana sih wilayah pusat pertumbuhan di Indonesia? Mungkin elo langsung kepikiran sama kota-kota besar yang terlihat lebih maju dibanding wilayah di sekitarnya. Apalagi kalau dilihat dari infrastruktur modern dan banyaknya kegiatan ekonomi yang berjalan kayak di Kota Jakarta, Surabaya, atau Makassar. Lho tapi, apakah yang dimaksud pusat pertumbuhan itu sendiri? Apa Itu Pusat Pertumbuhan?Teori Pusat Pertumbuhan WilayahBelajar Geografi bersama Zenius Apa Itu Pusat Pertumbuhan? Pusat pertumbuhan atau growth pole adalah wilayah dengan pertumbuhan yang sangat pesat ketika dibandingkan dengan wilayah lain. Salah satu faktor yang menyebabkan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan adalah wilayah tersebut bisa mempengaruhi pembangunan wilayah lain di sekitarnya. Selain itu pusat pertumbuhan biasanya berperan menjadi pusat pelayanan bagi daerah sekitar. Contoh pusat pertumbuhan yang terkenal adalah wilayah Silicon Valley di San Jose, California. Wilayah tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat terutama berkat industri teknologi yang ada di dalamnya. Sudah tahu tentang apakah yang dimaksud pusat pertumbuhan kan, kita lanjut cek faktor penyebab ya! Faktor Penyebab Suatu Wilayah Menjadi Pusat Pertumbuhan Tentunya banyak banget faktor yang mempengaruhi terbentuknya sebuah pusat pertumbuhan di suatu wilayah. Bisa jadi karena faktor geografis, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh pembentukan pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Indonesia memiliki tujuan utama menjadi wilayah menjadi pusat pertumbuhan. Kondisi geografis seperti jenis dataran, iklim, dan kesuburan fasilitas kesehatan, tempat tinggal, dsb dan infrastruktur jalanan dan transportasi sehingga mendukung kondisi ekonomi dan industri sehingga banyak lapangan kerja dan tempat tinggal. Mengapa Kita Perlu Mengetahui Pusat Pertumbuhan Wilayah? Dengan mengetahui pusat pertumbuhan wilayah, kita jadi tahu wilayah atau kawasan mana aja yang pertumbuhannya pesat sehingga kita bisa paham pengaruh dan peran wilayah-wilayah tersebut ke wilayah sekitarnya. Tidak hanya itu, manfaat pusat pertumbuhan di suatu wilayah dari segi budaya adalah terjadinya akulturasi budaya antara penduduk pendatang dan penduduk lokal serta antarpenduduk pendatang sendiri. Sebelum kita lanjut, elo udah download aplikasi Zenius belum? Elo bisa dapetin berbagai materi dan fitur seru yang bisa dimanfaatin buat teman belajar. Caranya tinggal klik banner di bawah ini, ya! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Nah, sebenarnya ada beberapa teori yang berkaitan dengan pusat pertumbuhan wilayah. Kita akan bahas beberapa di antaranya. Contohnya ada Teori Kutub Pertumbuhan, Teori Polarisasi Ekonomi, Trickle Down Theory yang sebenarnya merupakan dasar-dasar dari Teori Kutub Pertumbuhan. Selain itu, kita juga akan membahas Teori Tempat Sentral. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas satu per satu. Dasar-dasar Teori Kutub Pertumbuhan Arsip Zenius Teori Kutub Pertumbuhan Growth Poles Theory Teori kutub pertumbuhan dikemukakan oleh Francois Perroux pada tahun 1955 ini menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan pembangunan di setiap wilayah tidak terjadi secara bersamaan. Setiap wilayah memiliki kecepatan dan intensitas masing-masing berdasarkan potensial yang ada. Menurut Perroux, pusat pertumbuhan akan menimbulkan dua dampak yang disebut kekuatan sentrifugal dan sentripetal. Gimana tuh maksudnya? Dampak Pusat Pertumbuhan Wilayah Arsip Zenius Nah, dari Teori Kutub Pertumbuhan ini terdapat dampak positif yang dijelaskan dengan Teori Trickle-down dan dampak negatif yang dijelaskan dengan Teori Polarisasi Ekonomi. Yuk, kita mulai bahas dari Teori Trickle-down. Teori Ekonomi “menetes ke bawah” Trickle Down Theory Kutub pertumbuhan memberikan trickling down effect yang berarti teori menetes ke bawah. Menurut Teori Trickle-down yang dikemukakan Hirschman pada tahun 1959, pembangunan bisa terfokus pada sektor penting saja industri dengan harapan dapat menstimulasi sektor lainnya. Coba lihat gambar di bawah. Kira-kira gambaran Teori Trickle-down seperti tumpukan gelas di sebelah kiri. Namun, kenyataan yang terjadi digambarkan oleh tumpukan gelas di sebelah kanan. Trickle Down Theory Arsip Zenius Sobat Zenius, menurut elo apa contoh nyata dari gambaran kondisi ini? Fenomena ini dicerminkan oleh salah satu kota yang menjadi pusat industri di Indonesia Kota Karawang. Di kota ini, elo bisa lihat banyak banget perusahaan dan pabrik yang produk-produknya pasti elo kenali. Berdasarkan ekspektasi Teori Trickle-down tadi, harusnya berkembangnya industri dan pabrik di Karawang ini dapat mendorong perkembangan sektor lainnya. Namun kenyataannya, lahan pertanian di sana justru semakin sempit dikarenakan pembangunan industri yang terus meluas. Teori Polarisasi Ekonomi Berdasarkan Teori Polarisasi Ekonomi1955 oleh Gunnar Myrdal, setiap daerah memiliki pusat yang menjadi daya tarik masuknya tenaga kerja, modal, dan barang dagangan. Untuk contoh paling mudah, kita bisa bahas desa dan kota. Menurut teori ini, kota sebagai pusat pertumbuhan menjadi daya tarik bagi orang-orang yang tinggal di pinggiran. Pinggiran di sini biasanya berarti desa dan daerah lain di sekitar kota. Pertanyaannya, apakah ini suatu hal yang baik? Ilustrasi Hubungan Desa dan Kota Ada dampak positif dan negatif dari fenomena ini. Dampak positif ini disebut spread effect. Sedangkan, dampak negatif disebut backwash effect. Berikut ini beberapa spread effect dan backwash effect menurut Teori Polarisasi Ekonomi. Spread effect atau dampak positif pembentukan pusat pertumbuhan bagi suatu negara adalah sebagai berikut Kesempatan bekerja bertambahUpah buruh semakin tinggiBahan mentah dapat dipasarkan Dampak negatif backwash effect Kriminalitas meningkatKerusakan lingkungan Bisa dilihat dari dampak di atas, sebenarnya polarisasi ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi baik di pusat pertumbuhan kota maupun daerah sekitarnya pedesaan. Lalu apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir backwash effect tadi? Dapat dilakukan pembatasan migrasi atau urbanisasi, pencegahan modal keluar dari daerah pinggiran, serta pembangunan di daerah pinggiran dan pedesaan. Sekarang kalau ada pertanyaan “Jelaskan 3 teori untuk menentukan wilayah pusat pertumbuhan!”, elo udah bisa jawab ya. Eits tapi ada satu teori lagi nih yang nggak kalah penting untuk dipelajari juga, lanjut baca ya! Teori Tempat Sentral Menurut Teori Tempat Sentral yang dikemukakan oleh Christaller, tempat sentral merupakan pusat pasar untuk pertukaran barang dan jasa. Faktor lokasi sangat penting dalam pemasaran. Selain itu, antar tempat sentral akan saling bersaing satu sama lain. Menurut teori ini, ada tiga macam hierarki tempat sentral yang dinotasikan dengan K. Supaya nggak bingung, coba lihat ilustrasi di bawah ini. Ilustrasi Teori Sentral Arsip Zenius Belajar Geografi bersama Zenius Oke sobat Zenius, itulah pembahasan singkat materi pusat pertumbuhan wilayah. Sekarang tentunya elo udah bisa dong menjelaskan 3 teori untuk menentukan wilayah pusat pertumbuhan, bahkan bisa lebih dari tiga ya? Sebelum elo pindah ke artikel lain, bolehlah istirahat dulu sambil nonton video ini. Hayoo.. kenapa kota-kota besar Indonesia banyak berada di dataran rendah? Oke Sobat Zenius, sampai di sini dulu ya pembahasan materi pusat pertumbuhan wilayah. Kalo elo ingin belajar lebih lanjut, silahkan tonton video-videonya di sini. Pastikan elo punya akun Zenius ya supaya bisa akses video materi, flashcard, chapter summary, quiz, dan tes evaluasinya. Biar lebih leluasa belajarnya, kenapa nggak sekalian aja langganan paket belajar Zenius? Bareng paket belajarnya elo bakal bisa akses fitur-fitur premiumnya yang bikin belajar elo makin asyik lagi. Yuk klik banner di bawah ini untuk langganan sekarang! Yuk beli paket sekarang! Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Elo juga bisa nih pelajari materi Geografi lain dengan klik banner di bawah ini. Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao! Originally Published November 29, 2021Updated By Arieni Mayesha & Silvia Dwi
FaktorPusat Pertumbuhan Wilayah. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penentu suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan bagi wilayah lainnya, antara lain: Lokasi; Dalam objek studi geografi, lokasi digunakan untuk menunjukkan suatu wilayah (titik, garis, atau area) di permukaan bumi. Lokasi suatu wilayah dapat menjadi penentu pertumbuhan di wilayah tersebut karena faktor lokasi dapat dikaitkan dengan aksesbillitas atau keterjangkauan suatu wilayah dalam berbagai hal. Berikut ini yang merupakan sumber daya alam khas kota Bontang adalah.... bara,ikan bawis, dan mangrove,ikan bawis,dan rumput lau … bara,gas alam,dan pasir mohon jawab​ Setidaknya terdapat beberapa ciri yang membedakan pusat pertumbuhan dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Ciri yang harus dimiliki oleh pusat pertumbuhan antara lain adalah. Adanya efek pengganda (multiplier effect) Memiliki eksternalitas ekonomi tinggi; Terdapat beragam aktivitas; Terdapat aglomerasi; Membentuk hubungan (linkage) ke depan dan ke belakang - Pertumbuhan makhluk hidup adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel, sehingga ukuran tubuh bertambah besar, termasuk pada tanaman. Adapun, pertumbuhan pada tanaman biji diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina membentuk zigot. Zigot akan membelah menghasilkan embrio, selanjutnya embrio berkecambah, tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna dan berlanjut tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa. Kemudian, tumbuhan dewasa akan berbunga dan berbuah. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman Mengutip modul Pertumbuhan dan Perkembangan 2019, berikut ini adalah konsep dari pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman a. PertumbuhanPertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seluruh makhluk hidup berupa pertambahan ukuran volume, tinggi, dan massa yang bersifat dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan ukuran panjang dan berat. Irreversible berarti perubahan yang sudah terjadi tidak akan kembali lagi. b. PerkembanganPerkembangan adalah proses diferensiasi dan spesialisasi sel proses menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan tidak dapat diukur tetapi dinyatakan secara kualitatif. Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang menyangkut pada spesialisasi fungsi sel. Siklus perkembangan tanaman diawali dengan perkecambahan, dilanjutkan dengan “juvenility”,kemudian pendewasaan, pembungaan dan pembuahan. Pada beberapa tanaman tahunan, sebelum masuk ke siklus selanjutnya, tanaman akan mengalami masa dormansi. c. Pertumbuhan dan Perkembangan pada TumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan melalui 3 fase, yaitu perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan, dan fase reproduktif. 1. Perkecambahan merupakan proses munculnya embrio melalui biji. Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan ada 2 tipe perkecambahan. 2. Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan terjadi karena pertumbuhan meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya diameter batang yang terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem di antara xilem dan floem. 3. Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, bunga buah dan biji. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Secara garis besar ada 2 faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yaitu a. Faktor InternalMerupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan 1. GenGen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya. 2. HormonHormon adalah pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon tumbuhan fitohormon. Fitohormon yang dihasilkan oleh tumbuhan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, dan sitokinin, asam absisat, asam traumalin, gas etilen, kalin. b. Faktor EksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tumbuhan antara lain cahaya matahari, nutrisi, air, kelembaban, suhu, oksigen, pH, dan topografi. 1. Cahaya MatahariCahaya matahari berpengaruh pada pertumbuhan. Berikut pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh cahaya. Selain memengaruhi proses pertumbuhan, cahaya matahari juga berpengaruh pada periode pembungaan, peristiwa ini disebut NutrisiBerikut ini jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan Mikronutri merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Makronutrisi merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak. 3. Air dan KelembabanAir dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. 4. SuhuSuhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu. 5. OksigenOksigen Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh. Melalui respirasinya, tumbuhan dapat memperoleh energi. Oleh karena itu, biji-biji tidak akan berkecambah tanpa adanya juga Daftar Tanaman Herbal untuk Obati Hipertensi Tekanan Darah Tinggi Rangkuman Sumber Daya Alam Tumbuhan & Hewan serta Manfaatnya Mengenal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Beserta Faktornya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom Faktorfaktor yang dapat memengaruhi pusat pertumbuhan adalah. (1) sumber daya alam (2) sumber daya manusia (3) fisiografi (4) fasilitas penunjang. jika (1), (2), dan (3) benar. jika (1) dan (3) benar. Kondisi fisiografi memengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan. Lokasi yang strategis memudahkan transportasi dan angkutan barang Pusatpertumbuhan atau growth pole merupakan suatu wilayah yang berkembang pesat khususnya di bidang ekonomi dibanding daerah di sekitarnya. Pusat pertumbuhan berkembang sesuai karakteristik wilayah masing-masing. Jadi pertumbuhan di setiap daerah berbeda-beda faktornya. Berikut ini faktor-faktor pusat pertumbuhan: .